Mengajarkan anak untuk menabung tidak cukup dengan kata-kata, tetapi juga harus dengan praktek. Caranya juga tidak dengan memberikan hitungan angka, tetapi dengan hal yang gampang dan sederhana.
Konsep dasar yang harus dipahami lebih dulu adalah menabung tidak hanya untuk menghemat, tetapi juga untuk kelangsungan hidup di masa depan serta bersedekah. Pertama adalah dengan mengenalkan cara menabung dengan celengan.
Anak-anak harus diajak untuk belajar menabung, misalnya dengan memasukkan uang ke celengan. Namun, ada cara lain yang bisa dicoba. Misalnya, menyisihkan setengah dari uang jajan yang anda berikan di sekolah. Contohnya uang jajan yang anda berikan setiap hari sebesar 10 ribu rupiah, ajarkan anak untuk menabung setengahnya yaitu 5 ribu rupiah di celengan dan nanti setelah penuh biarkan mereka membuka celengan tersebut.
Cara lain yaitu dengan bermain. Di era modern sekarang ini begitu banyak permainan yang berkaitan dengan pendidikan keuangan. Misalnya, menggunakan permainan model monopoli yang konvensional, bisa juga menggunakan model digital. Selain monopoli, di smartphone juga ada banyak permainan terkait kebiasaan menabung.
Sebagai contoh nyata, tidak ada salahnya si kecil diajak ke bank ketika anda hendak menabung. Ajari mereka bagaimana bertransaksi di teller cara menabung dan mengambil uang. Saat ini transaksi di ATM juga bisa digunakan sebagai media pelajaran anak yaitu cara mengambil uang dan cara setor uang di ATM. Bisa juga dengan mengajak anak ke supermarket untuk mengajari mereka bagaimana mempergunakan uang untuk berbelanja dengan hemat atau seperlunya sesuai kebutuhan. Setelah mengajari mereka, ajaklah anak untuk memasukkan sisa uang yang dibelanjakan tadi ke dalam celengan.
Dari pelajaran ini, contoh yang paling nyata adalah perilaku orangtua yang dapat menjadi contoh alias role model bagi anak untuk melakukan kegiatan menabung. Karena jika orang tua berperilaku boros dan susah berhemat maka anak dengan sendirinya akan meniru orang tuanya.
Semoga artikel ini menginspirasi anda.
Konsep dasar yang harus dipahami lebih dulu adalah menabung tidak hanya untuk menghemat, tetapi juga untuk kelangsungan hidup di masa depan serta bersedekah. Pertama adalah dengan mengenalkan cara menabung dengan celengan.
Anak-anak harus diajak untuk belajar menabung, misalnya dengan memasukkan uang ke celengan. Namun, ada cara lain yang bisa dicoba. Misalnya, menyisihkan setengah dari uang jajan yang anda berikan di sekolah. Contohnya uang jajan yang anda berikan setiap hari sebesar 10 ribu rupiah, ajarkan anak untuk menabung setengahnya yaitu 5 ribu rupiah di celengan dan nanti setelah penuh biarkan mereka membuka celengan tersebut.
Cara lain yaitu dengan bermain. Di era modern sekarang ini begitu banyak permainan yang berkaitan dengan pendidikan keuangan. Misalnya, menggunakan permainan model monopoli yang konvensional, bisa juga menggunakan model digital. Selain monopoli, di smartphone juga ada banyak permainan terkait kebiasaan menabung.
Sebagai contoh nyata, tidak ada salahnya si kecil diajak ke bank ketika anda hendak menabung. Ajari mereka bagaimana bertransaksi di teller cara menabung dan mengambil uang. Saat ini transaksi di ATM juga bisa digunakan sebagai media pelajaran anak yaitu cara mengambil uang dan cara setor uang di ATM. Bisa juga dengan mengajak anak ke supermarket untuk mengajari mereka bagaimana mempergunakan uang untuk berbelanja dengan hemat atau seperlunya sesuai kebutuhan. Setelah mengajari mereka, ajaklah anak untuk memasukkan sisa uang yang dibelanjakan tadi ke dalam celengan.
Dari pelajaran ini, contoh yang paling nyata adalah perilaku orangtua yang dapat menjadi contoh alias role model bagi anak untuk melakukan kegiatan menabung. Karena jika orang tua berperilaku boros dan susah berhemat maka anak dengan sendirinya akan meniru orang tuanya.
Semoga artikel ini menginspirasi anda.
EmoticonEmoticon