Tuesday, October 10, 2017

Sekilas Tentang Kipas Anyaman Bambu

Kipas adalah sebuah perkakas rumah tangga yang teranyam dengan pola tumpuk-tindih sederhana. Alat ini sangat membantu untuk menguatkan hembusan angin. Ketika cuaca panas, kipas dikibaskan untuk mendapatkan embusan angin.



Pada saat memasak, kipas memberi manfaat yang sama bagi pembakaran kayu atau arang di tungku.  Oleh karena itu, para ibu rumah tangga dan para penjual sate menggunakan kipas untuk mempertahankan nyala api. Biasanya penjual sate menggunakan kipas yang dilengkapi sebuah kipas kecil penambah kekuatan mengibas yang dianyam terpisah.

Perajin kipas anyaman bambu yang umumnya perempuan, sangat terampil memotong batang bambu dan kemudian membelahnya. Belahan bambu ini masih harus dibelah lagi kemudian diraut dan diiris selebar sekitar 10 mm.

Pewarna tekstil digunakan untuk memberi warna pada kipas. Biasanya warna merah dan hijau menjadi ciri khas kipas anyaman bambu. Bambu dicelup pewarna dalam kuali selama sekitar 5 menit. Setelah kering, bambu polos dianyam bersamaan dengan yang berwarna.

Kemudian dimulai pekerjaan menganyam kipas yang dimulai dari satu sudut menuju sudut berlawanan dan diakhiri lipatan kedalam sehingga semua bagian tepi tidak tajam.

Harga kipas polos ukuran (25 cm x 35 cm) biasanya 1.000 rupiah. Kemudian kipas yang disertai anak kipas kecil ukuran (40 cm x 40 cm) biasanya 3000 rupiah di pasar tradisional.



EmoticonEmoticon