Wednesday, April 5, 2017

Koleksi Sepeda Motor "Jadul"


Sepeda motor klasik atau jadul alias jaman dulu hingga saat ini masih dilirik banyak orang karena keunikan dan keistimewaannya. Mulai dari desain hingga sejarah yang mengiringinya. Hal semacam itulah yang membuat nilai jual sepeda motor klasik menjadi tinggi, terlebih bagi para pecinta sepeda motor klasik atau kolektornya. Tak jarang kalau pemilik sepeda motor jadul ini enggan melepas motor kesayangannya ini meskipun ditawar dengan harga selangit.

Definisi klasik di Indonesia biasanya mengacu pada kendaraan yang tahun produksinya sebelum 1970. Berikut ini tiga sepeda motor jadul yang saat ini masih tinggi peminatnya.

1. Honda C70

Honda C70 adalah salah satu seri dari keluarga sepeda motor Honda Super Cub yang sempat malang melintang di jalanan Indonesia. Dengan mesin berkubikasi 70 cc, sepeda motor ini akrab dengan panggilan Si Pitung. Asal julukan itu dari kosakata bahasa Jawa yaitu pitung puluh yang berarti tujuh puluh.


Di Indonesia, sepeda motor Honda Super Cub mulai dikenal tahun 1961 dengan varian Honda C100 dan C102. Kemudian pada tahun 1965, masuk varian C50 dengan kapasitas mesin yang sama dengan C100. Bedanya, C50 sudah menggunakan teknologi terbaru overhead camshaft (OHC) dari yang sebelumnya memakai overhead valve (OHV). Setahun kemudian masuk varian Honda C90 dengan kapasitas mesin sedikit lebih besar dari C50.

Tahun 1966, lahir Honda C70 dengan kapasitas mesin sepeda motor bebek terbesar waktu itu yaitu 70 cc. Motor ini menjadi salah satu motor dengan mesin 4-tak yang sangat digemari karena sangat mudah dikendarai dan tidak mempunyai tangki bensin di bagian depan. Mesinnya mempunyai 3 transmisi percepatan.

Honda C70 di Indonesia mempunyai headlamp yang berada di bagian setang. Masuk tahun 1980, Honda menyudahi varian C series dengan memperkenalkan Honda 700 dan Honda 800 dan pada akhirnya muncul Honda Astrea Star dan Astrea Prima. Desain bodi motor tersebut merupakan pengembangan dari model Honda C series.

Melalui modifikasi dan penambahan variasi yang cocok membuat nilai jual Honda C70 melambung tinggi. Biasanya diler sepeda motor bekas menetapkan harga Honda C70 berdasarkan nilai seni dalam memodifikasi bodi maupun mesin motor. Kelengkapan onderdil seperti spion, jok mulus, lampu utama, dan sen juga dapat meningkatkan nilai jual sepeda motor antik ini.

2. Suzuki GT

Mesin sepeda motor ini sangat halus , tenang dan nyaman. GT750 adalah sepeda motor berat karena mesinnya yang lebar dan besar. Kapasitas mesin motor ini adalah 739 cc yang memiliki gearbox lima kecepatan.

seneng-kendaraan.blog


Suzuki juga meluncurkan GT185 pada tahun 1973. Pada awalnya, model dengan rem drum di depan dan pada tahun 1974 rem tromol diganti dengan cakram satu lempeng. Dari tahun ke tahun modelnya tampak serupa dan hanya terdapat sedikit berbeda pada warna dan desain grafisnya. Produksi GT185 dihentikan pada 1977.

3. Suzuki Stinger

Suzuki mengeluarkan Stinger T125 Twin buatan Jepang pada tahun 1965-1971 yang memiliki desain rangka dan mesin unik. Tipe ini masuk ke Indonesia sekitar akhir 1960 an.

seneng-kendaraan.blogspot.com


Motor ini menggunakan jenis mesin selonjor, tetapi paralel Twin 2-tak. Penempatan kick starter pada Stinger T125 ini tak selazim motor buatan Jepang, yaitu berada di sisi kiri mesin mirip motor keluaran Eropa dan Amerika jaman dulu. Dengan mesin jenis paralel Twin 2-tak, Suzuki Stinger terkenal sangat bertenaga tetapi boros bahan bakar.

Gimana? Bagus kan motor klasiknya.


EmoticonEmoticon