Tuesday, October 4, 2016

Warga Bukit Duri: Ternyata Lebih Nyaman Tinggal Di Rusun Daripada Di Bantaran Kali.

infoserbaserbi.com

Warga Bukit Duri yang sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek sekarang, Jakarta Timur mengajak semua tetangganya yang menolak direlokasi untuk mengambil dan tinggal di rusun. Warga Bukit Duri yang sudah menempati rusun tersebut mengaku sangat perihatin dengan tetangganya yang kini justru harus mengontrak rumah.

Maryati, salah satu warga relokasi Bukit Duri yang kini menempati Blok Cenderawasih Lantai I Rusun Rawa Bebek itu mengaku sudah mulai beradaptasi tinggal di Rusun Rawabebek. Saat ditawari oleh Pak Lurah untuk pindah ke Rusun Rawabebek, dengan mantap ia rela untuk pindah.

“Sebelum SP II saya sudah pindah, saya enggak ikut-ikutan yang gugat-gugat. Wong saya juga enggak punya sertifikat apa-apa,” kata Maryati kepada Metrotvnews.com di Rusun Rawabebek, Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (29/9/2016).

Maryati pun kini prihatin dengan tetangga-tetangganya dulu yang tidak mengambil rusun itu. Mereka justru memilih mengontrak ketimbang mengambil rusun yang sudah menjadi hak mereka sekarang.

“Dapat rusun sudah enak, ngapain susah-susah ngontrak dan gugat yang bukan hak milik kita. Saya kemarin lihat di TV pada demo waktu penggusuran. Katanya mau ngontrak di tempat Romo,” keluh Maryati.

Ia pun meminta kepada tetangga lainnya untuk mengambil rusun saja. Saat ini masih tersisa 70 unit rusun yang masih belum diambil oleh warga relokasi Bukit Duri.

infoserbaserbi.com

Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di 400 bidang bangunan di Bukit Duri. Tepatnya di RW 09, 10, 11, dan 12. Kawasan tersebut terkena dampak pembangunan proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Dari data terakhir sudah 313 bidang bangunan yang dibongkar dan penghuninya bersedia pindah ke rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Pemerintah menyediakan 400 unit Rumah Susun Rawa Bebek untuk warga yang kena penertiban. Sebanyak 313 unit sudah diambil kuncinya. Masih ada 70 unit Rusun Rawa Bebek belum diambil warga yang kena penertiban.

Karena melihat kenyamanan di Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Jakarta Timur, warga Bukit Duri yang direlokasi Pemerintah Kota Jakarta Selatan merasa menyesal karena mereka sempat menolak tawaran pemerintah itu.

Nia, 35, yang dahulu sempat berjuang mati-matian untuk mempertahankan rumah bedengnya di pinggiran Kali Ciliwung kini jadi malu begitu melihat hunian barunya.

“Jujur saja, tempat ini lebih baik. Lebih nyaman di sini. Saya sekeluarga betah,” kata wanita yang tinggal sudah satu minggu bersama suami dan dua anaknya itu.

Keluarga Nia merupakan salah 1 dari 363 KK warga Bukit Duri yang akan direlokasi. Tempat tinggal mereka akan diratakan dengan tanah dalam rangka penormalan Kali Ciliwung dalam waktu dekat.

“Dulu waktu tinggal di Bukit Duri, mana ada warga yang rumahnya punya kamar mandi. Kita pakai kamar mandi bersama. Kalau pagi pasti antre. Namun, di sini, tiap unit ada kamar mandi,” tutur Nia yang menempati unit di Blok Merpati di lantai 5.

Bagaimana tidak nyaman, ujarnya, dahulu ia bertahun-tahun tinggal di rumah beratap seng dan berdinding kayu tripleks. Kini ia menempati unit dengan luas 6 x 6 meter persegi yang di dalamnya terdapat dua kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan toilet.

“Jadi malu kalau ingat dulu sempat menolak,” ujarnya seraya tersenyum simpul.

Senada dengannya, Johari, 42, menyatakan lebih nyaman tinggal di Rusun Rawa Bebek. “Di sini lebih bersih, lebih layak menjadi tempat tinggal,” ujarnya.

Rencananya ada 60 keluarga yang akan menyusul mereka setelah mendengar cerita kehidupan yang jauh lebih baik di tempat itu.



Sumber : Metronews.com dan mediaindonesia.com


EmoticonEmoticon