Tuesday, October 4, 2016

Ratusan Bus Premium Lower Deck Ramah Disabilitas Siap Mengaspal Di Jalur Reguler DKI Jakarta Gantikan Bus Yang Sudah Tidak Layak

infoserbaserbi.om

Transportasi Jakarta kini mengalami kemajuan pesat!

Ratusan lowerdeck bus kelas dunia akan menggantikan bus-bus yang sudah belasan tahun bahkan puluhan tahun ada. Pemprov DKI memanjakan disabitas dan masyarakat dengan adanya bus reguler ini. Menggunakan E-ticketing dan berhenti hanya di halte (bus stop).

Untuk membuktikan kenyamanan bus di Ibukota, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama  akan melihat prototype bus sedang dengan desain yang berbeda. Beberapa item yang pernah ia minta diantaranya kursi yang menghadap ke depan.

"Makanya Jumat (2/9) besok saya mau coba bus yang pakai sofa, busa supaya empuk, itu lebih panjang dari Metromini supaya orang bisa duduk dua-dua, hadap-hadapan jadi perempuan naiknya juga enak," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9).

Menurut Basuki, desain bus bagian dalam yang ada saat ini kurang nyaman. Dengan desain lama bisa memberikan kesempatan kepada penumpang untuk berbuat asusila. Selama ini bus yang ada, baik bus sedang, tunggal, maupun gandeng posisi duduknya berhadapan.

"Nanti berdiri satu saja jangan dua orang, kalau dua orang nanti ada yang ambil kesempatan lagi," katanya.

Ibukota juga akan kedatangan sebanyak 152 bus lower deck. Diperkirakan pada akhir tahun ini ratusan bus sudah bisa digunakan di jalur reguler.

Ratusan bus itu terdiri dari tiga merek yang berbeda, yakni Mercedes Benz, Scania, dan Volvo. Dirinya tak ingin lagi membeli bus dengan merek yang belum diketahui kualitasnya.

"Kalau yang lower deck akan datang 152 katanya, akhir tahun ini mungkin datang," tandasnya.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembelian 150 unit bus itu akan tiba di Jakarta akhir tahun ini. Nantinya bus-bus baru itu akan menggantikan angkutan reguler di Jakarta seperti Metromini dan Kopaja.

"Kami mau ganti dengan bus model yang lower deck, yang ramah terhadap penyandang disabilitas dan kami juga mau lebarkan banyak trotoar kan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).

Ahok mengatakan, diperkirakan 150 unit bus tersebut akan bisa digunakan pada akhir tahun ini. Bus tersebut merupakan standar dunia yang nyaman dan ramah terhadap lingkungan.

"Ini bus yang kita harapkan standar dunia. Yang lower deck dulu. Kita sudah order 150 unit. Akhir tahun sudah masuk," kata Ahok. Bus Scania itu diproduksi oleh PT United Tractors Tbk.

Ahok juga mengatakan, pihaknya juga telah memesan sebanyak 150 unit bus lagi dengan merek yang berbeda, namun tetap produksi Eropa. Untuk itu, Ahok meminta agar pemilik perusahaan angkutan umum di Jakarta mau bekerjasama dengan Pemprov DKI dan mengganti bus lama mereka dengan bus baru yang dibeli Pemprov DKI.

"Kita mainnya semua merek Eropa, yang terbaik. Saya enggak tahu kebutuhannya berapa, yang pasti kita minta semua pemegang bus yang lama semua ikut kita. Kalau enggak, bangkrut mereka. Kita mau bayar rupiah perkilometer," kata Ahok.

Bus lower deck ini hanya memiliki satu pintu utama. Ketinggian bus bisa diatur untuk mempermudah akses keluar masuk penumpang, khususnya yang menggunakan kursi roda. Bus ini nantinya menggunakan e-ticketing dengan menempelkan kartu dan hanya berhenti di halte atau bus stop saja.


Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan satu unit bus seharga Rp 2,5 miliar. Pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar RP 2,2 triliun untuk pembelian bus.

"Kami dapat PMP (Penyertaan Modal Pemerintah) terkumpul Rp 2,2 triliun. Kami pakai untuk pengadaan bus ini semua. Kami juga rencananya pinjaman Bank DKI," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sebanyak 150 unit bus bermerek Scania rencananya akan dioperasikan untuk menggantikan angkutan umum reguler di wilayah Ibukota.

"Sampai akhir tahun ini kami ingin membeli 150 bus merek Scania jenis lower deck (deck rendah) yang akan menggantikan angkutan umum reguler, seperti Kopaja, Metromini, Kopami dan Koantas Bima," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Dengan penggantian jenis bus tersebut, dia pun mengharapkan kedepannya akan semakin banyak pengusaha angkutan umum di ibukota yang bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Oleh karena itu, kami minta semua pengusaha angkutan umum bergabung dengan Transjakarta. Dengan begitu, usaha bisa terus berjalan dan kita bisa terapkan sistem rupiah per kilometer," tutur Ahok.

Sementara itu, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengungkapkan ratusan unit bus jenis baru tersebut nantinya akan dioperasikan di sejumlah rute baru yang sudah disiapkan oleh Transjakarta.

"Kami sudah siapkan sejumlah rute baru yang akan dilalui bus-bus baru itu, diantaranya Taman Surapati-Tugu Tani-Stasiun Juanda-Bundaran Hotel Indonesia (HI)," ungkap Budi.

Bus Scania tipe Low Entry K250 merupakan bus premium asal Swedia dan diproduksi di dalam negeri oleh PT United Tractors Pandu Engineering dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD) dan berkolaborasi dengan salah satu perusahaan karoseri di Indonesia.

Selain deck yang rendah, bus tersebut juga telah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan, diantaranya Electronic Brake System (EBS) dan Anti Lock Brake System (ABS), retarder, bus stop brake dan hill hold yang membuat bus tidak mengalami roll back saat berhenti di tanjakan.

Sumber: Detik.com, Antaranews.com, BeritaJakarta.com, Revolusi Mental Page





EmoticonEmoticon