Monday, June 27, 2016

Merawat AC Mobil Agar Kabin Tetap Sejuk


Merawat AC Mobil Agar Kabin Tetap Sejuk
Air Conditioning (AC) atau pendingin udara sudah merupakan kebutuhan pokok yang harus ada di mobil masa kini. Dengan udara di Indonesia yang tropis sudah pasti pengguna mobil akan merasa kepanasan jika tidak menggunakan AC. Di semua jenis mobil terutama mobil penumpang saat ini sudah terdapat AC dari pabrikan sehingga tidak perlu lagi memasang sendiri karena jika dari pabrikan tidak memberikan fitur AC sudah bisa dipastikan mobil tersebut akan sepi pembeli dan akan kalah bersaing dengan mobil yang sudah memberikan fitur ini.

AC mobil juga dapat menghindarkan kita dari selain cuaca panas, juga udara yang sudah terkontaminasi gas emisi masuk ke kabin yang sudah tertutup dan dilengkapi dengan pendingin udara. Oleh karena itu diperlukan perawatan yan teratur pada sistem pendingin udara ini agar tetap awet dan tetap sejuk kabinnya sehingga tetap nyaman ketika berkendara.

Supaya AC dapat selalu memberikan hasil terbaik, harus dilakukan service secara berkala, biasanya setiap 25.000 kilometer. Hal ini untuk menjaga agar unit pendingin (evaporator) tetap bersih dan terhindar dari kotoran yang biasanya masuk bersama udara melalui melalui bagian bawah dashboard.
Bagian bawah dashboard harus diberikan perhatian yang tinggi karena meskipun jendela jaran dibuka, debu dan kotoran bisa menyelinap masuk melalui bagian ini. Kotoran ini dapat mengganggu kerja evaporator yang akhirnya dapat menurunkan performa sistem pendingin. Jadi agar hal ini tidak terjadi pada mobil anda segera cek secara berkala di bengkel AC terpercaya. Biasanya service ini sudah termasuk dalam paket service berkala di dealer mobil anda.

Selain evaporator, bagian lain yang tidak boleh luput dari perhatian adalah botol dryer. Komponen ini berfungsi menjaga kebersihan sistem pendingin agar sirkulasi udara pada sistem ini berjalan lancar. Freon yang tidak mengalir dengan baik menjadi salah satu indikasi dryer mengalami gangguan. Jika komponen ini rusak maka bengkel biasanya menyarankan untuk mengganti yang baru.

Komponen berikutnya yang tidak kalah penting adalah tali kipas AC. Pastikan tali kipas AC masih dalam kondisi baik, tidak retak maupun getas. Suara yang berdecit mengindikasikan jika komponen ini sudah harus diganti. Jadi jangan tunggu hingga tali kipas tersebut putus saat anda sedang melakukan perjalanan karena selain memuat sistem pendingin tidak bekerja juga bisa mengakibatkan merusak komponen lainnya.

Tindakan yang tidak kalah penting untuk menjaga AC agar tidak bekerja terlalu keras adalah memilih tempat parkir yang teduh. Dengan demikian suhu mobil tidak terlalu panas sehingga ketika menghidupkan AC kembali akan lebih memudahkan proses pendinginan ruang kabin.

Perilaku dalam berkendara juga sangat penting agar sistem pendingin udara bisa tahan lama. Misalnya, ketika akan menyalakan AC, hidupkan mesin mobil terlebih dulu beberapa saat baru kemudian hdupkan tombol AC. Begitu juga ketika akan mematikan AC, dahulukan matikan AC baru kemudian matikan mesin mobil. 

Terakhir dan tidak kalah penting agar AC mobil awet adalah sebaiknya tidak menyalakan AC ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi atau dalam rpm tinggi karena akan membuat tali kipas mendapat beban yang besar secara mendadak yang akhirnya akan memicu cepat rusaknya tali kipas yang pastinya akan merusak sistem pendingin udara di kabin mobil anda.


EmoticonEmoticon