Monday, May 30, 2016

Mengenal Gejala Penyakit Keganasan Pada Anak

Mengenal Gejala Penyakit Keganasan Pada Anak

Penyakit keganasan atau yang banyak dikenal dengan sebutan kanker ditandai dengan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel tidak normal di dalam tubuh. Jenis penyakit keganasan atau kanker tergantung dengan jenis sel tubuh yang berubah menjadi tidak normal.


Terdapat dua jenis penyakit keganasan pada anak, yaitu tumor padat dan keganasan sel darah (leukimia). Jenis yang paling banyak dijumpai adalah keganasan sel darah. Penyakit keganasan pada  anak dapat dijumpai sejak usia bayi (kurang dari 1 tahun) hingga remaja. Walaupun kejadiannya jarang, ini menjadi penyebab kematian kedua terbanyak pada anak di negara maju setelah kecelakaan.

Setiap tahun ada sekitar 300 kasus baru penyakit keganasan pada anak yang diobati di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Angka ini berbeda-beda di tiap rumah sakit yang melayani pasien anak dengan penyakit keganasan. Kebanyakan diantaranya datang dengan stadium lanjut. Pada stadium lanjut, pengobatan terasa lebih sulit karena penyakit sudah menyebar ke banyak bagian tubuh sehingga menimbulkan gejala yang lebih berat. Harapan untuk menyembuhkan juga lebih sulit pada kanker stadium lanjut.

Sifat dan jenis penyakit keganasan pada anak berbeda dengan orang dewasa. Beberapa diantaranya memberikan respon yang lebih baik terhadap pengobatan, terutama bila dilakukan pada stadium dini. Tubuh anak juga lebih tahan terhadap efek samping kemoterapi. Kejadian penyakit keganasan pada anak sulit dicegah. Untuk beberapa jenis keganasan, pengobatan yang dilakukan dengan tepat pada stadium awal dapat mencapai kesembuhan.

Mengenal gejala awal dari penyakit keganasan sejak dini dapat meningkatkan angka kesembuhan dan harapan hidup anak yang mengalaminya. Berikut ini beberapa gejala awal penyakit keganasan pada anak.
  1. Mata terlihat seperti mata kucing ketika terkena cahaya.
  2. Demam, pucat, kelelahan, perut membesar tanpa sebab yang jelas.
  3. Benjolan yang tampak makin membesar dalam waktu singkat.
  4. Tanda-tanda pendarahan, misalnya bintik-bintik merah yang tidak hilang ketika ditekan, memar yang timbul spontan, mudah memar atau lebam ketika terkena benturan yang tidak terlalu keras, pendarahan gusi atau mimisan tanpa sebab yang jelas.
  5. Nyeri tulang atau sendi.
  6. Nyeri kepala, terutama disertai muntah-muntah di pagi hari atau penglihatan kabur atau ganda.
  7. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Penyakit keganasan pada anak seringkali sulit untuk dikenali. Hal ini disebabkan karena gejala awalnya seringkali mirip dengan penyakit lain yang lebih ringan. Apabila terdapat satu atau lebih gejala-gejala seperti diatas pada anak anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter anda.

Gejala-gejala diatas belum tentu disebabkan penyakit keganasan, mungkin dapat disebabkan oleh infeksi atau cidera. Namun, tidak ada salahnya memeriksakan agar mendapatkan penanganan dan  pengobatan yang diperlukan. Semakin cepat diketahui penyakit keganasan tersebut, semakin cepat pula penanganan yang tepat untuk penyakit keganasan pada anak.



EmoticonEmoticon