Monday, May 2, 2016

Inilah Ternyata Makna Lagu Jawa Lir-Ilir, Silahkan Share..!!

Tags

Inilah Ternyata Makna Lagu Jawa Lir-Ilir, Silahkan Share..!!

Lagu Jawa Lir-Ilir adalah lagu yang sangat melegenda di pulau Jawa. Dan ternyata maknanya sangatlah mendalam jika kita memahami arti dan maknya. Berikut arti dan makna tersebut:

Lirik Lagu Lir-ilir (Sunan Kali Jaga)

Lir-ilir, lir-ilir ,
Tandure wis sumilir,
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar.
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak iyo…

Arti Lirik Lagu Lir-ilir

Bangunlah, bangunlah, Tanaman sudah bersemi, Demikian menghijau bagaikan pengantin baru. Anak gembala, anak gembala panjatlah (pohon) belimbing itu, Biar licin dan susah tetaplah kau panjat, untuk membasuh pakaianmu, Pakaianmu terkoyak-koyak dibagian samping, Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore ,Mumpung bulan bersinar terang,mumpung banyak waktu luang, Ayo bersoraklah dengan sorakan iya.

Makna yang terkandung lagu Lir-ilir adalah sbb:

Sebagai umat manusia kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Tuhan dalam diri kita yang dalam ini, dilambangkan dengan tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau.

Terserah kepada kita, mau tetap tidur dan membiarkan tanaman iman kita mati atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan tanaman tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan seperti bahagianya pengantin baru. Disini disebut anak gembala karena oleh Tuhan, kita telah diberikan sesuatu untuk digembalakan yaitu HATI. Bisakah kita menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu yang demikian kuatnya? Si anak gembala diminta memanjat pohon belimbing yang notabene buah belimbing bergerigi lima buah. Buah belimbing disini menggambarkan lima rukun Islam. Jadi meskipun licin, meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut dalam arti sekuat tenaga kita tetap berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya.

Lalu apa gunanya? Gunanya adalah untuk mencuci pakaian kita yaitu pakaian taqwa. Pakaian yang dimaksud adalah pakaian taqwa kita. Sebagai manusia biasa pasti terkoyak dan berlubang di sana sini, untuk itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghadap kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.Kita diharapkan melakukan hal-hal diatas ketika kita masih sehat (dilambangkan dengan terangnya bulan) dan masih mempunyai banyak waktu luang dan jika ada yang mengingatkan maka jawablah dengan iya.



EmoticonEmoticon