Wednesday, April 20, 2016

Indahnya Taman Nasional Way Kambas Di Lampung, Please Share..!!

Indahnya Taman Nasional Way Kambas Di Lampung, Please Share..!!

Way Kambas adalah tempat pusat latihan gajah-gajah Sumatera dan merupakan pusat latihan gajah pertama di Indonesia. Di tempat ini gajah-gajah liar Sumatera dilatih dan dimanfaatkan untuk pertunjukan seperti permainan sepak bola, berenang, dan lain sebagainya. Pengunjung dapat menunggang gajah dengan didampingi pawang gajah. Siapa yang tidak ingin melihat kepintaran hewan ini? Konon katanya gajah merupakan hewan terpintar diantara hewan-hewan pintar lainnya.

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di sebelah utara Lampung ini identik dengan gajah, walaupun sebetulnya taman nasional itu juga tempat hidup satwa langka seperti badak, harimau sumatera serta hewan langka lainnya. Taman Nasional yang sudah ditetapkan sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan dengan SK No. 670/Kpts-II/1999 itu merupakan taman nasional yang sudah terkenal ke mancanegara. Taman Nasional Way Kambas mempunyai luas 125.621,3 hektar dan secara administratif pemerintahan terletak di Kab. Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Temperatur udara 28° - 37° C. Curah hujan 2.500 - 3.000 mm/tahun. Ketinggian tempat 0 - 60 m. dpl. Letak geografis 4°37’ - 5°15’ LS, 106°32’ - 106°52’B T. Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Berlokasi di Kecamatan Way Jepara, Labuan Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung-INDONESIA

Apa saja yang bisa kita nikmati di way kambas?


Pusat Latihan Gajah

Di Taman Nasional Way Kambas, kita bisa menikmati hal berikut ini yaitu atraksi gajah yang sudah terlatih. Atraksi gajah yang seperti apa yang bisa kita nikmati disana? Atraksi yang bisa kita dilihat adalah atraksi gajah menari, sampai atraksi gajah dengan iringan musik, misalnya sepak bola gajah yang cukup popular di kalangan wisatawan lokal, mengalungkan bunga, berjabat tangan, dan berenang. Jika mau, kita bisa menunggang gajah-gajah ini dengan membayar sejumlah uang tentunya.

Gajah-gajah di taman nasional itu tidak berada dalam kehidupan liar yang sebenarnya karena mereka semua berada dalam program pelatihan gajah. Gajah-gajah yang masih liar dijinakkan dan dilatih di Pusat Pelatihan Gajah Way Kambas. Pusat pelatihan ini didirikan untuk mengatasi masalah gajah liar yang kehidupannya terdesak karena habitatnya digunakan untuk ladang pertanian.

Suaka Rhino Sumatera

Selain pusat latihan gajah, taman nasional way kambas memiliki Suaka Rhino Sumatera (SRS) yang merupakan satu-satunya tempat pengembangbiakan satwa liar badak Sumatera di Indonesia. Bahkan SRS merupakan satu-satunya lokasi tempat pengembang biakan badak Sumatera secara semi alami di Asia atau mungkin dunia. Namun kunjungan wisata alam di SRS sangat dibatasi karena untuk kepetingan penelitian dan pengembangan badak sumatera.

Lokasi ini juga merupakan Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak Sumatera di habitat aslinya serta penelitian Populasi Harimau Sumatera. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah Tracking di hutan Rimba atau berperahu motor kehulu atau hilir sungai untuk mengamati Flora dan Fauna dengan dipandu petugas.

Selain itu, jika berminat kita bisa mengelilingi Taman Nasional dengan menunggang gajah, tenang saja karena gajah – gajah tersebut sudah terlatih. Bisa dibayangkan sensasi yang bisa kita dapat dengan menunggangi mamalia darat terbesar? Jika beruntung, kita bisa juga menjumpai berbagai satwa liar penghuni taman nasional way kambas. Namun, waktu terbaik untuk bisa melihat satwa – satwa liar itu adalah di pagi atau sore hari. Bagaimana dengan safari malam hari? Pastinya, di malam hari tentu sensasi dan pemandangan yang bisa kita nikmati berbeda. Ketika malam hari, kita bisa melihat hewan yang aktif di malam hari, seperti babi hutan. Tapi jangan lupa untuk membawa lotion anti nyamuk, kalau tidak dijamin badan kita akan penuh bentol akibat gigitan nyamuk hutan nan ganas. Dan jangan memakai parfum atau wangi-wangian! Hewan disana sensitif dengan bau asing, nanti bukannya dapat objek hewan yang cantik, yang ada hewan-hewannya pada kabur.

Di Taman Nasional Way Kambas juga tersedia kios makanan yang menjual berbagai makanan dan minuman serta tentunya souvenir sebagai pertanda petualangan kita di Way Kambas. Fasilitas yang tersedia yaitu : musholla, parkir, pesanggrahan, arena atraksi, kios makanan dan cinderamata serta fasilitas umum lainnya.

Resort Way Kanan

Way Kanan adalah termasuk dalam wilayah Taman Nasional Way Kambas dengan lokasi 13 km dari Pintu Gerbang (Plang Ijo). Di sepanjang jalan itu pengunjung yang beruntung akan dapat melihat satwa liar yang berkeliaran atau melintas di jalan. Way Kanan adalah surga bagi pencinta alam dikarenakan flora dan faunanya.

Tips Perjalanan

Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional yang terletak di daerah dataran rendah dimana suhu udara sangat tinggi dengan terik matahari yang bisa membakar kulit. Agar kita merasa nyaman selama menikmati petualangan di Way Kambas, sebaiknya kita meyiapkan baju tangan panjang, topi (kalau ada topi rimba) untuk melindungi wajah kita. Usahakan memakai sepatu yang menutupi tumit. Jika kita memutuskan untuk menginap, kita bisa mendirikan tenda atau menginap di mess pawang gajah.

Bagaimana menuju Ke Taman Nasional Way Kambas ?

Berikut rute untuk menuju kesana:
  • Bandarlampung - Metro - Labuhan ratu (100 Km), menggunakan mobil sekitar 2 jam.
  • Branti - Metro - Labuhan ratu (88 Km), menggunakan mobil sekitar 1.30 jam.
  • Bakauheni - Panjang - Sribawono - Labuhan ratu (1882 Km), menggunakan mobil sekitar 3 jam.
  • Bakauheni - Labuan Meringgai - Way Kambas, menggunakan mobil sekitar 2 jam.
  • Labuhan ratu - Pusat Latihan Gajah, menggunakan mobil sekitar 15 menit.


Catatan tambahan untuk yang ingin melakukan penelitian dikawasan ini :

Potensi Flora

Taman Nasional Way Kambas merupakan perwakilan ekosistem hutan dataran rendah yang terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Kawasan ini terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar dan hutan payau/pantai dengan jenis floranya yaitu: Api-api (Avicenia marina), Pidada (Sonneratia sp.), Nipah (Nypa fructicans), gelam (Melaleuca leucadendron), Salam (Eugenia polyantha), Rawang (Glocchidion boornensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), Pandan (Pandanus sp.), Puspa (Schima walichii), Meranti (Shorea sp.), Minyak (Diptorecapus gracilis), Merbau (Instsia sp.), Pulai (Alstonia angustiloba), Bayur (Pterospermum javanicum), Keruing (Dipterocarpus sp.), Laban (Vitex pubescens) dan lain-lain.

Potensi Fauna

Taman Nasional Way Kambas merupakan habitat Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Tapir (Tapirus indicus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Anjing hutan (Cuon alpinus), Rusa (Cervus unicolor), Ayam hutan (Gallus gallus), Rangkong (Buceros sp.), Owa (Hylobates moloch), Lutung Merah (Presbytis rubicunda), Siamang (Hylobates syndactylus), Bebek Hutan (Cairina scutulata), Burung Pecuk Ular (Anhinga melanogaster) dan sebagainya.

Rekomendasi :

Musim kunjungan terbaik pada bulan Juli sampai dengan bulan September. Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi antara lain:

Pusat Latihan Gajah (PLG) Karangsari

Gajah-gajah liar yang dilatih di Pusat Latihan Gajah (PLG) terletak 9 Km dari pintu gerbang Plang Ijo didirikan pada tahun 1985 dan telah menghasilkan sekitar 290 ekor gajah yang terlatih. Gajah-gajah dapat dijadikan sebagai gajah tunggang, atraksi, angkutan kayu dan bajak sawah. Pada Pusat Latihan Gajah tersebut dapat disaksikan Pelatih dan mendidik dan melatih gajah liar, menyaksikan atraksi gajah yang sangat luar biasa (main bola, menari, berjabat tangan, hormat, mengalungkan bunga, tarik tambang, berenang dan masih banyak atraksi lainnya).

Way Kambas

untuk kegiatan berkemah.

Way Kanan

Untuk kegiatan Penelitian dan penangkaran Badak Sumatera dengan fasilitas laboratorium alam dan wisma peneliti.

Rawa Kali Biru, Rawa Gajah, dan Kuala Kambas

Untuk kegiatan menyelusuri sungai Way Kanan, pengamatan satwa (bebek hutan, kuntul, rusa, burung migran), padang rumput dan hutan mangrove.


 


EmoticonEmoticon