Wednesday, March 16, 2016

Pasar Turi Surabaya


Pasar Turi Surabaya
Para shopper pasti sudah tak asing dengan tempat belanja yang satu ini, Pasar Turi Surabaya. Terutama bagi mereka yang biasa berbelanja grosir. Tempat yang satu ini memang telah menjadi ikon kota Surabaya sebagai tempat “kulakan” para pedagang. Pasar yang telah ada sejak masa kolonial Belanda ini bahkan pernah menjadi pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara dan merupakan pasar grosir terbesar untuk area Indonesia Timur. Bahkan meski sempat terbakar berkali-kali namun Pasar Turi masih bisa berbenah diri. Termasuk dengan serbuan pusat perbelanjaan modern yang menjamur di Surabaya, Pasar Turi masih menunjukkan eksistensinya sebagai ikon kota Surabaya. Salah satunya dengan pendirian Pasar Turi Mall.

Bangunan Pasar Turi pada awalnya adalah pangkalaln perahu di Kali Krambangan yang digunakan Raden Wijaya menyelamatkan diri dari pasukan Jayakatwang ke Madura pada tahun 1292. Seiring berjalannya waktu, kali tersebut semakin hilang dan untuk memperlancar lalu lintas di sana dibangunlah rel kereta api. Sejak awal berdirinya hingga saat ini, ada hal yang menjadi ciri khas Pasar Turi Surabaya, yakni pasar ini kerap menjadi langganan lahapan si jago merah. Yang terbaru, kebakaran melanda Pasar Turi pada tahun 2002 dan baru dibangun dan diresmikan kembali pada Februari 2012 dengan konsep Pasar Turi Mall.

Ada dua bagian Pasar Turi, yakni Pasar Turi Lama dan Pasar Turi Baru yang keduanya sama-sama terdiri atas tiga lantai. Di lantai dasar Pasar Turi Lama banyak dijumpai pedagang yang menjual barang kebutuhan dasar, penjahit, dan penjul sandal serta sepatu secara grosir. Sementara lantai dasar Pasar Turi Baru banyak ditemukan penjual kuliner khas Surabaya dan Jawa Timur seperti rujak cingur, kue-kue tradisional, maupun minuman tradisional seperti es cendol. Sementara di lantai kedua dan ketiga Pasar Turi sama-sama digunakan untuk menjual beraneka macam pakaian, peralatan rumah tangga, elektronik, dan lain sebagainya.

Bukan hanya kelengkapan barang dan kemurahan harga yang ditawarkan Pasar Turi Surabaya yang menjadikan pasar ini sebagai pusat grosir terbesar di Indonesia Timur, namun juga karena lokasi pasar ini yang cukup strategis. Selain berdekatan dengan Stasiun Pasar Turi yang memberikan kemudahan transportasi, Pasar Turi Surabaya juga berdekatan dengan Tugu Pahlawan, Jembatan Merah, Kembang Jepun, Pasar Besar dan Jalan Dupak. Tak heran jika suasana di sekitar Pasar Turi tak pernah sepi, terutama pada hari Sabtu dan Minggu.

Berbelanja di Pasar Turi semakin meningkat banyak jumlah belanjaan anda, dalam satu jenis barang, maka harga yang anda dapatkan juga semakin murah, cocok bagi anda yang ingin membawa oleh-oleh dalam jumlah banyak. Jika anda kesulitan dalam membawa barang belanjaan anda terdapat jasa angkut yang akan membantu anda membawa pulang belanjaan anda dengan menggunakan mobil pick up. Jadi jangan lewatkan untuk berbelanja ataupun berburu oleh-oleh di Pasar Turi Surabaya.


EmoticonEmoticon